Palembang, 23 Juni 2025 — Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Raden Fatah Palembang melakukan audiensi strategis bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Pertemuan ini membahas potensi kerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya penguatan riset terapan, program magang mahasiswa, dan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di sektor energi nasional.
Dalam suasana diskusi yang hangat dan konstruktif, kedua pihak menyampaikan komitmen bersama untuk membangun sinergi antara institusi pendidikan tinggi dengan sektor industri hulu migas. Fakultas Sains dan Teknologi melihat SKK Migas sebagai mitra strategis dalam memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa, memperkuat kompetensi teknis, serta memperluas jejaring profesional dunia industri energi.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkaya kurikulum praktis mahasiswa, tetapi juga mendorong riset-riset inovatif yang mampu menjawab tantangan industri migas, termasuk dalam aspek keberlanjutan, efisiensi energi, serta digitalisasi proses operasional. SKK Migas menyambut baik inisiatif ini dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dalam bentuk pengembangan program bersama, seminar, dan riset kolaboratif.
Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah dalam mempersiapkan lulusan yang unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan industri nasional dan global.

Kerja sama ini juga membuka peluang besar bagi mahasiswa Program Studi Teknik Kimia untuk menerapkan pengetahuan akademik secara langsung dalam dunia industri. Melalui program magang, KKL, dan riset kolaboratif di lingkungan SKK Migas serta perusahaan-perusahaan mitra hulu migas, mahasiswa akan diperkenalkan pada proses nyata industri kimia seperti pemrosesan hidrokarbon, pengendalian korosi, manajemen limbah, dan efisiensi energi. Hal ini akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam memahami tantangan teknis dan operasional yang sesungguhnya di lapangan.
Selain itu, dosen dan peneliti di bidang teknik kimia juga berkesempatan memperluas kontribusi akademiknya melalui riset terapan bersama sektor energi, seperti teknologi pemisahan, peningkatan efisiensi termal, hingga pendekatan keberlanjutan dalam operasional migas. Kolaborasi ini diharapkan menjadi penghubung yang kuat antara laboratorium kampus dan dunia industri, agar ilmu yang diajarkan tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi berkembang dan berdampak nyata bagi kemajuan teknologi energi nasional.